Gali Potensi Diri Anda!
Bisa Anda perkirakan berapa besar prosentasi otak kita yang telah kita
gunakan? 90%, 80%, 70%, 50%?
No! Ternyata menurut sebuah penelitian ilmiah, potensi kemampuan otak manusia yang benar-benar digunakan hanya berkisar 3-5% saja. Einstein saja yang dianggap sebagai manusia jenius menggunakan maksimal 5% dari potensi otaknya. Ini yang biasa disebut pikirian sadar. Sementara 97% nya masih belum digunakan. Biasa disebut pikiran bawah sadar. Potensi luar biasa apabila kita mampu memanfaatkannya.
No! Ternyata menurut sebuah penelitian ilmiah, potensi kemampuan otak manusia yang benar-benar digunakan hanya berkisar 3-5% saja. Einstein saja yang dianggap sebagai manusia jenius menggunakan maksimal 5% dari potensi otaknya. Ini yang biasa disebut pikirian sadar. Sementara 97% nya masih belum digunakan. Biasa disebut pikiran bawah sadar. Potensi luar biasa apabila kita mampu memanfaatkannya.
Bukti kerja pikiran bawah sadar yang sangat hebat, antara lain: memompa
darah +/- 25,000 ltr sepanjang +/- 100.000 km pembuluh darah. 100.000x denyutan
jantung perhari. Mata mampu membedakan lebih dari 10 juta warna berbeda.
Contoh kegiatan yang merupakan kolaborasi pikiran sadar dan bawah sadar,
adalah menyetir mobil. Kaki kita bisa dengan ‘otomatis’ menyelaraskan kapan
mengenjak rem, kopling, atau gas dan tangan kita memindahkan gigi. Semua
bergerak berdasar respon yang diterima oleh mata kita. Melihat sekeliling,
diolah diotak dan dikirim response untuk mengambil tindakan.
Semakin sering menyetir mobil, semakin mahir kita mengendalikannya. Jadi
kuncinya adalah kebiasaan. Nah, pertanyaannya bagaimana kita membuat kebiasaan
yang unggul?
Ada 3 hal dalam membuat pattern of excellent:
1. State
2. Believe
3. Identity
1. State
2. Believe
3. Identity
1. State Emotion atau biasa disebut ‘Mood’
Jaga agar mood Anda selalu dalam kondisi baik. Kalau mood sudah bagus, maka
perilaku juga akan baik. Dan begitu juga sebaliknya. Untuk mejaga mood supaya
tetap ok, ada trik yang bisa dicoba.
Postur tubuh. Upayakan selalu menjaga tubuh agar tegak, tidak condong ke
bawah. Ada bisa rasakan kalau mood lagi tidak bagus, tubuh cenderung menekuk ke
bawah.
Coba Anda bayangkan moment yang membuat Anda begitu bangga. Misal pada saat
wisuda atau diangkat sebagai kepala bagian. Pada saat itu tubuh Anda tegak,
mata berbinar, dan ada senyuman. Anda bisa menghadirkan moment itu bila dirasa
mood sedang turun.
Atau biasakan tarik nafas yang dalam sampai dada anda mengembang. Tahan
beberapa saat. Kemudian buang perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali dan
Anda akan merasakan rileks. Mood akan kembali up!
Trik yang lain. Pada saat mulai merasa moody, bayangkan peristiwa lucu:
Tertawalah (tapi jangan ketawa sendirian didepan orang Tertawa itu sehat! Anda
mungkin tidak pernah mendengar “Saya sedang stres nih” sambil tertawa
terbahak-bahak
Kondisi emosional juga terbentuk dari ‘Internal Representasi’ . Bagaimana
cara merepresenatsikan diri kita terhadp kenyataan. Karena sebenarnya manusia
tidak meresponse terhadap kenyataan. Tapi merespon pada apa yang ‘tergambar
dari pikiran’ terhadap kenyataan itu.
Buktinya: Pada saat Anda berjalan, 100 meter ada seekor ular. Bagaimana
reaksi Anda? Umumnya takut, lari, menghindar. Karena ular tergambar dipikiran
Anda sebagai binatang yang berbahaya, yang punya bisa mematikan. Sesuatu yang
harus dihindari.
Bagaimana bila kenyataan yang sama terjadi pada pawang ular. Ketika 100 meter di depannya ada ular, maka dia bisa saja malah mendekat. Kemudian mengambil ular itu.
Ular tergambar dipikiran seorang pawang tentu saja mahluk yang bisa dikendalikan dengan mudah!
Bagaimana bila kenyataan yang sama terjadi pada pawang ular. Ketika 100 meter di depannya ada ular, maka dia bisa saja malah mendekat. Kemudian mengambil ular itu.
Ular tergambar dipikiran seorang pawang tentu saja mahluk yang bisa dikendalikan dengan mudah!
Nah, Bagaimana bisa satu kenyataan yang sama tapi reaksi berbeda. That’s
how brian works! Merespon apa yang yang tergambar di otak kita, bukan kenyataan
yang sebenarnya terjadi
Tips yang lain adalah dengan memilih pertanyaan yang berkualitas. Quality
Question will give you Quality Answer!
Daripada bertanya: Mengapa bisnis saya gagal terus? dirubah menjadi:
Bagaimana agar bisnis saya bisa berhasil?. Atau: Apa yang salah dengan tindakan
saya? menjadi: Apa yang harus saya perbaiki dengan tindakan saya?
Belajar memilih pertanyaan yang bekualitas menjadikan tindakan Anda akan
lebih berkualitas. Tindakan yang berkualitas cermin State anda yang prima.
Untuk yang ke dua Believe & Idenitity akan saya posting berikutnya.
Bagaimana Mood Anda hari ini?
http://hadi87.wordpress.com/2007/07/07/gali-potensi-diri-anda/